Contoh Penyusunan Guide Observasi

CONTOH PENYUSUNAN GUIDE OBSERVASI

"Kasus Gangguan Tingkah laku"

 

 

Gangguan tingkah laku

a. Definisi
Nevid, Rathus dan Grenee (2003:164) mengemukakan bahwa gangguan tingkah laku merupakan gangguan psikologis pada anak-anak dan remaja yang ditandai oleh perilaku bermasalah dan antisosial. Gangguan tingkah laku ini sering disingkat dengan CD atau conduct disorder. Anak-anak  dengan gangguan tingkah laku secara sengaja melakukan perilaku antisosial yang melanggar norma-norma sosial dan hak orang lain. Anak-anak tersebut juga dengan sengaja bertindak agresif dan kasar. Nevid, Rathus dan Grenee mengemukakan bahwa pada umumnya gangguan tingkah laku lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dan banyak dari mereka yang tidak memiliki perasaan dan tampaknya tidak memiliki rasa bersalah terhadap kelakuan buruk mereka tersebut. Beberapa contoh perilaku antisosial mereka dalam bentuk aksi kenakalan, yakni mencuri, membolos, merusak, berkelahi atau mengancam orang lain.

b. Faktor-faktor penyebab terbentuknya gangguan tingkah laku.
Nevid, Rathus dan Grenee (2003:165) menyatakan bahwa faktor keluarga sangat berpengaruh dalam perkembangan CD. Beberapa bentuk CD berkaitan dengan gaya pengasuhan yang tidak efektif, seperti kegagalan dalam memberikan reinforcement positif untuk perilaku yang tepat dan penggunaan disiplin yang kasar serta ketidakkonsistenan untuk perilaku buruk. Anggota keluarga juga sering kali membalas tindakan anak dengan perilaku negatif seperti mengancamatau menggunakan cara-cara fisik. Agresivitas orang tua tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi anak, yang kemudian dicontoh pula oleh anak tersebut. Faktor lain, yaitu adanya depresi ibu dan konteks distres orang tua, seperti konflik perkawinan.


Gangguan sikap menentang

a. Definisi
Nevid, Rathus dan Grenee (2005:164) mengemukakan bahwa gangguan sikap menentang merupakan awal atau bentuk yang lebih ringan dari gangguan tingkah laku yang sering disebut oppositional defiant disorder atau ODD. ODD sangat erat kaitannya dengan CD, namun memiliki perbedaan. ODD lebih terkait erat dengan sikap negatif atau menentang. Mereka yang mengalami gangguan ini melawan tokoh otoritas, yang ditunjukkan dengan kecenderungan untuk berargumentasi dengan orang tua dan guru serta menolak mengikuti permintaan atau perintah dari orang dewasa. Nevid, Rathus dan Grenee (2005:165-166) mengemukakan bahwa gangguan sikap menentang dapat mengakibatkan perkembangan perilaku antisosial dan gangguan tingkah laku pada usia selanjutnya yang biasanya dimulai sebelum usia 8 tahun dan berkembang secara bertahap selama beberapa bulan atau tahun. Biasanya bermula di lingkungan rumah tetapi dapat meluas pada lingkungan lain seperti sekolah.

b. Faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan sikap menetang
Nevid, Rathus dan Grenee (2005:165) mengemukakan bahwa sikap menentang merupakan ekspresi dari temperamen anak yang digambarkan sebagai tipe anak yang sulit. Konflik orang tua dan anak yang tidak terselesaikan atau kontrol orang tua yang terlalu ketat dapat menjadi akar dari gangguan ini. Faktor-faktor genetis juga dapat terlibat dalam perkembangan ODD.



INDIKATOR GUIDE OBSERVASI

Indikator yang diteliti dalam observasi ini adalah:
1.    Pelaku, yakni yang terdiri dari beberapa subjek yang dikategorikan sebagai anak yang mengalami gangguan tingkah laku dan gangguan sikap menentang. Pada indikator ini, perilaku yang diteliti ditinjau dari dua bentuk indikator perlakuan, yaitu:
a.    Perlakuan non verbal
b.    Perlakuan verbal

2.    Korban, yakni yang orang berada bersama dan berinteraksi langsung dengan subjek dan menjadi objek dari perlakuan subjek. Pada indikator ini, perilaku yang diteliti ditinjau dari dua bentuk indikator perlakuan, yaitu:
a.    Respon non verbal
b.    Respon verbal

3.    Penonton, yakni orang yang berada di tempat kejadian saat subjek melakukan perlakuan terhadap objek. Pada indikator ini pula, perilaku yang diteliti juga ditinjau dari dua bentuk indikator perlakuan, yaitu:
a.    Respon non verbal
b.    Respon verbal