Teori Psikologi: EMOSI

Teori Psikologi: EMOSI

Pengertian Emosi
Menurut Daniel Goleman 1995 (dalam psikologi remaja Mohammad Ali dkk 2004) memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap.

Hubungan antara Emosi dan Tingkah Laku
Daniel Goleman 1995 (dalam psikologi remaja Mohammad Ali dkk 2004) mengemukakan sejumlah ciri utama pikiran emosional sebagai bukti bahwa emosi memainkan peranan penting dalam pola berfikir maupun tingkah laku individu.
1. Respon yang cepat tetapi ceroboh
Pikiran emosional jauh lebih cepat dari pada pikiran yang rasional karena pikiran emosional sesungguhnya langsung melompat bertindak tanpa mempertimbangkan apapun yang akan dilakukannya.karena kecepatannya itu sehingga sikap hati-hati dan proses analisis dalam berfikir dikesampingkan sehingga tidak jarang menjadi ceroboh.
2. Mendahulukan perasaan kemudian pikiran
Pikiran rasional sesungguhnya membutuhkan waktu sedikit lama dibandingkan dengan pikiran emosional sehingga dorongan yang lebih dahulu muncul adalah dorongan hati atau emosi, kemudian dorongan pikiran.
3. Memperlakukan realitas sebagai realitas simbolik
Logika pikiran emosional bersifat asosiatif, dimana memandang unsur-unsur yang melambangkan suatu realitas itu sama dengan realitas itu sendiri. Oleh sebab itu, seringkali berbagai perumpamaan, pantun, film dll secara langsung ditujukan kepada pikiran emosional. Sehingga ajaran para ahli agama mudah dipahami kerena mereka menyampaikan ajaran-ajarannya menyentuh hati para pengikutnya. Seperti menyampaikannya melalui  perumpamaan, dan kisah-kisah yang meenentuh perasaan.
4. Masa lampau diposisikan sebagai masa sekarang
Dari sudut pandang ini, apabila sejumlah ciri suatu peristiwa tampak serupa dengan kenangan masa lampau yang mengandung muatan emosi maka pikiran emosional akan menanggapinya dengan memicu perasaan yang berkaitan dengan peristiwa yang diingat.
5. Realitas yang ditentukan oleh keadaan
Pikiran emosional individu banyak yang ditentukan oleh keadaan dan didiktekan oleh perasaan tertentu yang sedang terjadi pada saat itu. Pikiran dan tindakan seseorang yang merasa senang akan berbed ketika sedang dalam keadaan sedih, marah atau cemas.